Stanley Sutrisno. Energy Management Consultant
  • Welcome
  • Stanley Sutrisno
  • Mutu Prima Consulting
  • Peluang Kerja Sama
  • Contact
  • Internal Audit
  • Shoutbox / Buku Tamu

ISO 9001. 
Antara SALAH KAPRAH dan di-SALAH-KAPRAH-kan.

ISO 9001 semakin berkembang di Indonesia, dalam arti jumlah organisasi yang menggunakannya, baik itu perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dsb. Namun demikian, perkembangannya ini membuat saya prihatin, khususnya untuk dunia pendidikan. Prihatin karena saya melihat, dalam kenyataannya, ISO 9001 ini sudah menjadi SALAH KAPRAH dan bahkan DISALAH-KAPRAHKAN. 

ISO 9001 ini menjadi SALAH KAPRAH, karena barangkali ketidak-tahuan atau kesalahan pemahaman yang massive, sehingga kesalah-kaprahan itu kemudian menjadi seolah-olah itu benar. Ketika implementasi ISO 9001 itu tidak memberi manfaat bagi organisasi, maka dampaknya orang menjadi 'menyalahkan' ISO 9001-nya, padahal yg salah sebenarnya implementasinya, karena berawal dari pemahaman yg salah.

ISO 9001 yg DISALAH-KAPRAHKAN adalah kesengajaan memanfaatkan ISO 9001 untuk kepentingan yang seolah-olah demi kemajuan dunia pendidikan, tetapi sebenarnya hanya untuk mencari 'proyek ISO 9001' sehingga dunia pendidikan menjadi korban dan ISO 9001 kecipratan nama jeleknya. 

Implementasi ISO 9001 untuk dunia pendidikan memang bisa menimbulkan kekeliruan pemahaman yg sangat fatal jika kurang hati-hati dalam memahami dan mengeja-wantahkannya ke dalam lembaga pendidikan (sekolah / kampus). Contohnya adalah mengenai input dan output dunia pendidikan, yakni bahwa OUTPUT lembaga pendidikan adalah LULUSAN dan INPUT lembaga pendidikan adalah SISWA. Itulah pentingnya memilih konsultan ISO 9001 yang kompeten dalam menerapkan ISO 9001 di sekolah, kampus atau lembaga pendidikan lainnya. 

Terkait dengan implementasi ISO 9001 untuk dunia pendidikan ini, para praktisi pendidikan di Brazil, Amerika dan sebagainya berkumpul dan membuat suatu agreement mengenai petunjuk implementasi ISO 9001 untuk organisasi / lembaga pendidikan. Agreement ini disebut dengan International Workshop Agreement (IWA). 

Petunjuk ini sangat membantu dalam 'menerjemahkan' ISO 9001 untuk lembaga pendidikan secara lebih tepat. Salah satu contohnya adalah dalam hal siapa  KONSUMEN organisasi / lembaga pendidikan. Menurut IWA 2:2007 klausul 5.1 konsumen lembaga pendidikan adalah SISWA. 

Marilah kita Positive Thinking, berusaha keras dan cerdas agar dunia pendidikan, termasuk siswanya, tidak menjadi korban salah-kaprah atau korban penyalah-kaprahan ISO 9001. Salam,Stanley Sutrisno
www.stanleysutrisno.comAnggota Tim Konsultasi Manajemen APINDO JATENG

Di bawah ini adalah opini mengenai ISO 9001 untuk dunia pendidikan yang menurut saya kurang pas, atau bahkan salah kaprah, yang dimuat dalam sebuah milis. Untuk tidak menimbulkan hal-hal yg tidak diinginkan, saya tidak sebutkan penulisnya.

----------------------------------
"ISO 9001 - masuk pendidikan dasar".

ISO 9001 dipakai dalam perusahaan yang memproduksi barang, maka sejauh proses-proses manajemen dijalankan dg mengikuti suatu 'STANDARD" YANG DITETAPKAN, maka produksinya dapat dipastikan atau dianggap maksimal mutunya. ISO 9001 dalam lembaga pendidikan, itu bukan memproduksi barang, tapi proses pendidikan-pengajaran terhadap anak manusia. 

Memang bagus sebuah lembaga pendidikan mempunyai patokan standard manajemen, tetapi itu bukan berarti bila dijalankan akan menghasilkan sebuah standard LULUSAN. Karena sistem itu mulai dari input - proses - output. Padahal pendidikan-pengajaran itu artinya: dimulai dari anak-anak yang belum tahu / bisa menjadi tahu / bisa melakukan hal-hal yang berguna bagi kemanusiaan. -----   Jadi bukan seperti produk barang dari bahan mentah berkualitas, maka produk barangnya jadi berkualitas. 

Dalam sebuah produk, maka input awal / bahan mentah sudah ditentukan standarnya. Jadi bahan mentah ditentukan kualitas standarnya, lalu diproses dalam sistem manajemen produksi yang sudah ditetapkan / distandar, maka hasil produk tentu seperti yang diinginkan. Untuk lembaga pendidikan, apakah kita akan menerima anak-anak dengan IQ tinggi semua sebagai standar input ? Lalu anak-anak yang punya kelengkapan fasilitas.  Pendidikan dasar adalah HAK setiap anak Indonesia (sesuai UUD 1945). 

Kalau sebuah lembaga pendidikan dasar hanya mau menerima anak-anak dg standar tertentu seperti IQ 120 misalnya, ini adalah DISKRIMINTATIF. Kalau ISO 9001 dipakai dan diikuti untuk universitas, rasanya pas. Tapi trend dan kesan-pesan pakai ISO 9001, sepertinya menjadi gaya seperti toko-toko Dunkin atau yang lain, mereka membuat style tertentu dengan aroma, bentu, warna, dan juga desain tokonya sedemikian sehingga memberi kesan "elite", "mewah" dan dengan demikian "bisa jual dg harga lebih mahal".  Seolah ISO 9001 seperti bagian dari mitos PENJAMIN, terlebih bagi warga masyarakat yang belum paham betul apa itu ISO 9001 dan apakah bisa dipakai dalam pendidikan dasar ? 

Beda dengan warung ANGKRINGAN. Murah, sederhana, tapi yang memenuhi kebutuhan rakyat kecil ---- orang dengan biaya terjangkau bisa KENYANG.  Tanpa prestise, tapi fungsional dan memenuhi hak hidup, terlebih mereka dengan penghasilan kecil.  Sekolah yang terbuka bagi anak-anak kurang mampu --- ini yang diperhatikan oleh YUPP. 

Lembaga pendidikan rupanya sudah masuk ranah kapitalisme. Yang mulanya adalah urusan orangtua mendidikan-mengajar anak, lama-lama menjadi sarana untuk mendapatkan pengakuan umum (karena rapor dan ijazah - plus lulusan lembaga pendidikan mana? - Bdk. Darmaningtyas - KASTANISASI sekolah dan peserta didiknya). 

ISO 9001:2000 Segera Habis Masa Berlakunya. Apa yg Harus Dilakukan?

Standard Internasional System Manajemen Mutu ISO 9001:2000 segera berakhir masa berlakunya pada pertengahan November tahun 2010 yang akan datang. Apa konsekuensi bagi Perusahaan yg telah Bersertifikat QMS ISO 9001:2000, apa pula konsekuensi bagi perusahaan yg Sedang Mengajukan Sertifikat QMS ISO 9001?

Dan, apa pula yang harus dilakukan? BACA PETUNJUK SELENGKAPNYA DISINI atau KLIK DI SINI. Kami menyediakan konsultasi dengan biaya yg kompetitif. SEBELUM ANDA HARUS MEMBAYAR JAUH LEBIH MAHAL KARENA TELAT MEREVISI DOKUMEN ANDA, HUBUNGI KAMI SEGERA di stanley@stanleysutrisno.com

Salam Mutu.
Picture

Konsultasikan Segala Permasalahan System Manajemen Mutu ISO 9001 Anda. Hubungi kami dengan mengisi form di bawah ini.

Thank you, your message has been sent
'Untuk Inspirasi dan Pendamping Kemajuan Karier Anda dan Bisnis Anda'